Minggu, 28 Oktober 2012

puisi terakhir



Malam ini tidurku tersenyum mengingat dirinya.
Di sana kau jauh berada.
Terpisah dariku.
Walau jarak memisahkan kita,
Tak akan pernah putus do’a ku untukmu.
Tuhan.......
Hadirkan aku dalam mimpinya.
Karna aku merindukannya.
Berikan kehangatan dalam tidurnya.
Karna kau ingin memeluknya.
Sampaikan salam terindah dariku.
Bisikan pesan ini untuknya.
Katakan...
“aku slalu mencintainya”
Hingga saat ini,
Tak ada yang bisa menggantikannya dari hatiku.
Ku mohon,
Dalam satu kali hidupku,
Jangan pernah siakan aku.
Karna ku begitu mencintaimu.

tuntun aku


Gelap kembali datang
Dingin kembali bersua
Ketika aku tak mampu lagi
Untuk berdiri sendiri
Jalan tak tampak
Bayang membutakan hitam pandangan
Kerisauan laknati fikiran
Apa yang harus aku lakukan?
Cahaya petunjuk arah dari
Empat penjuru mata terpanah
Meski hati meradang amarah
Tuntun aku dalam melangkah.
(23 feb 09)

senyummu


Jika ku hanya di beri satu permintaan
Maka aku akan meminta untuk slalu di beri kebahagiaan
Jika di dunia ini hanya ada satu pilihan
Maka aku akan memilihmu untuk menemani hidupku
Jika ku dipinta untuk berkorban
Maka aku akan mengorbankan kebahagiaanku hanya untuk dirimu
Jika di tanya hal apa yang bisa membuatku bahagia
Maka akn ku jawab senyummu.
(17 okt 08)


bukan puitis



Ku coba renungi
Tahun demi tahun keadaan slalu berubah.
Ingatkah kamu saat kita merasa sedih?
Ingatkah kamu saat kita merasa gembira?
Ingatkah kamu saat kita merasa hebat?
Ingatkah kamu saat kita merasa hina?
Pasangan hidup pun juga berubah
Kenangan dari mereka yang telah pergi dari hati kita
Ku bukan seorang puitis
Tapi aku mengucapkan semua perasaan yang ada di hatiku
(15 sep 08)

terlalu asing


Rasa apa yang kurasakan ini terlalu asing untuk ku mengerti,
Ku coba tuk mengerti,
Ku coba tuk pahami,
Semua rasa ini terlalu berat membebani
Apa yang harus ku lakukan agar semua mengerti
Ku tak bisa begini
Menanti agar dia pahami
Apa ku harus menerima semua yang tak kumengerti
Tapi ini semua akan menyakiti hati
Biarlah ku bawa rasa ini hingga ku mati nanti
Tak ada yang mengerti betapa sakit yang kurasakan ini
Dan biarlah rasa ini menemaniku
Sampai ku pergi nanti
Dan takkan pernah kembali.
(31 ags 08)


haruskah?



Kau tusukan luka di jantungku
Kau kirimkan perih di dasar hatiku
Padahal sebuah cinta suci tlah kutanamkan kepadamu
Dengan kekuatan cinta membuatku terus bertahan
Dengan cobaan ini kuyakin bisa bersabar
Ku berikan seluruh cintaku hanya untukmu
Namun apa salahku membuat kau terus menyakitiku
Hingga air mata ini sulit untuk terhanti
Kau buatku semakin tersiksa dengan dera dan derita
Kau hanya tertawa melihatku menangis padamu
Apakah aku harus pergi dari kehidupanmu?.

cintaku akan kembali


Dimanakah kini kita berdiri
Cinta dan benci tak jauh berbeda,
Hanya berbatas rindu yang tersisa
Di dalam hati yang tertinggal.
Maafkan aku selama ini,
Tlah membuatmu menjadi kecewa,
Akankah engkau memberiku waktu,
Bersama, seiring sejalan.
Biar kucoba walau jauh,
Akan ku gapai hatimu,
Dan kusadari rasa dihati,
Kasihmu takkan terganti,
Walau sampai di ujung waktu
Cintamu tetap ku nanti.
Walau sampai di ujung waktu,
Kasihmu tetap abadi
Andaikan kita di beri waktu
Cintaku akan kembali.